Rabu, 17 September 2008

PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMANFAATAN PERLENGKAPAN PRAKTIKUM LABORATORIUM

BAB I
Pendahuluan
A.Latar Belakang
Menghadapi era globalisasi, modal utama yang harus dimiliki oleh suatu bangsa adalah peningkatan mutu pendidikan. Karena kualitas pendidikan merupakan investasi yang paling utama untuk peningkatan Sumber Daya Manusia. Bidang pendidikan memegang peranan penting dalam pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu perhatian yang diberikan pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM melalui pendidikan adalah tercermin dalam UU RI NO. 20 TH. 2003 Sistem Pendidikan Na
sional (SISDIKNAS), dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia yaitu :
“Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya, pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan atau cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat”
Dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui pendidikan, salah satu usaha yang dapat dilakukan ialah dengan mengupayakan untuk memahami bagaimana siswa belajar dan bagaimana informasi yang diperoleh dapat diproses dalam pikiran mereka sehingga menjadi milik mereka serta bertahan lama dalam pikirannaya. Dengan arti lain, perlu disadari bahwa siswa merupakan sumber daya manusia sebagai aset bangsa yang sangat berharga. Oleh sebab itu, perlu diupayakan penerapan iklim belajar yang tepat untuk menciptakan sumber daya manusia yang benar- benar kreatif, inovatif, dan berkeinginan untuk maju melalui pemanfaatan sumber belajar guna mengembangkan potensinya secara utuh dan optimal.
Dengan peranan sumber- sumber belajar tersebut dimungkinkan individu berubah, dari tidak terampil menjadi terampil dan menunjang individu untuk berubah kearah yang lebih positif, dinamis (belajar) atau menuju perkembangan.
Laboratorium sangat berperan dalam menunjang keberhasilan proses belajar mengajar IPA. Siswa akan dapat mempelajari IPA melalui pengamatan langsung terhadap gejala-gejala maupun proses-proses IPA yakni dapat melatih keterampilan berpikir ilmiah, dengan menemukan dan memecahkan berbagai masalah baru melalui metode ilmiah.
B.Perumusan dan Pembatasan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas. Maka yang menjadi perumusan masalah ini adalah “Bagaimanakah Persepsi siswa terhadap Pemanfaatan Laboratorium IPA sebagai Sumber Belajar Pada SMPN 2 Bidar Alam Kec. Solok Selatan” dengan pembatasan masalah sebagai berikut:
1.Persepsi siswa terhadap pemanfaatan perlengkapan praktikum laboratorium IPA sebagai sumber belajar pada SMPN 2 Bidar alam Kec. Solok selatan
2.Persepsi siswa terhadap pemanfaatan bahan praktikum Laboratorium IPA sebagai sumber belajar pada SMPN 2 Bidar alam kec. Solok selatan
3.Persepsi siswa terhadap kegiatan praktikum di Laboratorium IPA sebagai sumber belajar pada SMPN 2 Bidar alam kec. Solok selatan

BAB II
. PENELAAHAN KEPUSTAKAAN

Pengertian persepsi menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (1995 :759) adalah”tanggapan atau penerimaan langsung dari suatu serapan”.
Sedangkan menurut Rahmat (2000:51) “persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan”.
Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah proses penerimaan ransangan untuk menterjemahkan, mengorganisasikan dan menafsirkan pesan yang diterima dan akhirnya memperoleh kesimpulan.
Sumber belajar merupakan komponen yang sangat penting dalam proses belajar mengajar, dengan tunjangan sumber belajar yang lengkap, maka proses belajar mengajar akan berjalan sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk membantu pelaksanaan kegiatan proses belajar dan pembelajaran yang direncanakan maupun yang tidak direncanakan.
Yang dimaksud dengan sumber belajar adalah semua sumber baik yang dirancang maupun yang tidak dirancang berupa data, orang, dan benda yang dapat dipergunakan oleh si belajar dalam kegiatan belajr mengajar sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Laboratorium digunakan untuk kegiatan ilmiah seperti yang dikemukakan oleh Mansurdin (1989:1) laboratorium adalah:
“Suatu ruang atau bangunan atau suatu tempat baik tertutup maupun terbuka yang dignakan kegiatan ilmiah seperti melakukan percobaan, penelitian demontrasi dan lain sebagainya”.
Agar laboratorium dapat dimanfaatkan sesuai dengan langkah –langkah yang seharusnya maka ada beberapa faktor yang mempengaruhi pemanfaatannya antara lain, menurut Subiyanto (1988:81)
1. Ketersediaan peralatan laboratorium
Agar laboratorium dapat dimanfaatkan sesuai dengan fungsi dan tujuannya hendaknya dipersiapkan alat dan bahan yang memadai dan menunjang kegiatan Laboratorium.
2. Petunjuk kegiatan laboratorium
Guru hendaknya menyiapkan petunjuk dalam pelaksanaan kegiatan di laboratorium sehingga siswa dapat bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan guru.
3. Melibatkan siswa dalam laboratorium
Dalam kegiatan di laboratorium hendaknya seluruh siswa dilibatkan langsung dalam kegiatan yang mereka laksanakan di laboratorium
Laboratorium IPA memerlukan berbagai perlengkapan yakni berupa perabot dan perlengkapan penunjang. Perabot dikelompok menjadi dua bagian, yaitu perabot yang tempatnya tetap (permanen) dan yang dapat dipindah- pindahkan (flexible).Perabot permanen: papan tulis, kotak sraan, meja demontrasi, lemari, meja dinding, bak cuci. Perabot praktek untuk siswa: meja praktek untuk siswa, rak, kursi praktek siswa, alat peraga.Perlengkapan penunjang: sumber air dan pembuangan air, sumber listrik, sumber gas, sumber penerangan, ventilasi, kotak tempat menyimpan bahan radioaktif.
Laboratorium IPA merupakan sumber belajar bagi siswa dan guru. Didalam ruangan ini siswa dan guru melakukan berbagai kegiatan yang menyangkut tentang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).Awalnya siswa masih merasa asing dengan laboratorium dan masih agak kikuk bekerja di laboratorium. Untuk itu sebelum siswa siap untuk melakukan kerja di laboratorium secara perseorangan, maka guru perlu menyediakan kegiatan-kegiatan laboratorioum yang seragam pada siswanya.
Kegiatan laboratorium yang seragam mempunyai beberapa keuntungan. Semua siswa akan memperoleh latar belakang pengalaman yang sama. Petunjuk dan bimbingan lebih mudah diberikan ketika siswa bersama-sama memulai sesuatu kerja yang baru. Dari kerja yang seragam ini dapat berkembang perhatian atau minat khusus yang secara perseorangan akan dikembangkan lebih lanjut oleh para peminatnya.

BAB III
TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
1ATujuan penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap:
1. Pemanfaatan perlengkapan praktikum laboratorium IPA sebagai sumber belajar pada SMPN2 Bidar alam kec. Solok selatan
2. Pemanfaatan bahan praktikum laboratorium IPA sebagai sumber belajar pada SMPN2 Bidar alam kec. Solok selatan
3. Kegiatan praktikum di laboratorium IPA sebagai sumber belajar pada SMPN2 Bidar alam kec. Solok selatan
B.manfaat penelitian
Hasil penelitian ini akan berguna, antara lain sebagai:.
1. Bahan informasi bagi sekolah dalam peningkatan kualitas dalam pemanfaatan laboratorium IPA untuk masa yang akan datang
2. Bahan informasi bagi guru IPA untuk lebih mengoptimalkan kinerjanya dalam proses belajar mengajar

BAB IV
METODE PENELITIAN

1.Jenis Penelitian
Berdasarkan permasalahan, pembatasan masalah dan tujuan penelitian sebagaimana diungkapkan sebelumnya, maka penelitian ini tergolong pada penelitian kuantitatip yang bersifat deskriptif karena mengungkapkan suatu masalah dari keadaan sebagaimana adanya berdasarkan fakta yang diperoleh sehubungan dengan itu Nasution (2000:6), menyatakan bahwa: “penelitian deskriptif mengemukakan fenmena sebagai mana adanya sesuai dengan penampilannya, sesuai dengan kerangka acuan penelitian.
2.Populasi dan Sampel
a.Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMPN1 bidar alam kec.solok selatan yang terdaftar tahun 2005/2006 yang berjumlah 370 orang.
b.Sampel
Mengingat banyak nya populaso dalam penelitian ini maka perlu pengambilan sampel yang representatif. Di samping itu siswa kelas III juga tidak bisa diganggu kegiatan belajar mengajar, maka penelitian ini dilakukan tidak untuk semua siswa SMPN2 bidar alam kec.solok selatan, tetapi dipilih beberapa orang siswa kelas I dan II untuk dijadikan sampel. Sesuai dengan persentasi jumlah siswa yang ada, maka jumlah siswa yang ditetapkan sebagai sampel ini adalah 55% dari jumlah siswa kelas I dan II, jumlah sampel keseluruhan yaitu 140 orang dari 250 orang jumlah kelas I dan II. Setelah ditetapkan jumlah sampel, cari penarikan sampel ini dilakukan dengan menggunakan teknik pengambilan random sampling.
3.Teknik dan Sumber Data
Sesuai dengan data yang diperlukan dalam penelitian ini teknik yang digunakan adalah:
a.Angket
Angket yaitu berupa daftar pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh data dari siswa .
b.Observasi
Observasi melakukan pengamatan langsung dengan menggunakan panduan observasi untuk memperoleh data.
4. Instrumen penelitian
Sebagaimana yang telah dijelaskan pada uraian terdahulu, instrumen yang akan digunakan dalam pengumpulan data ialah daftar pertanyaan. Daftar tersusun disusun dan disesuaikan dengan data atau diajukan kepada responden yang telah ditetapkan
Daftar pertanyaan dibuat menurut prosedur berikut:
a.Menetapkan hal-hal yang akan diteliti, yaitu:
1.Pemanfaatan perlengkapan praktikum laboratorium IPA sebagai sumber belajar pada SMPN2 Bidar alam kec. Solok selatan
2.Pemanfaatan bahan praktikum laboratorium IPA sebagai sumber belajar pada SMPN2 Bidar alam kec. Solok selatan
3. Kegiatan praktikum di laboratorium IPA sebagai sumber belajar pada SMPN2 Bidar alam kec.Solok selatan
5.Teknik Analisa Data
Setelah semua data yang diperlukan diperoleh, maka selanjutnya diolah dan dilakukan analisis data, data hasil analisis diinterprestasikan. Sesuai dengan tujuan dan pertanyaan penelitian, data dianalisis dengan teknik pewrsentase dan dijabarkan secara deskriptif seperti di bawah ini:
P=f / N X 100%
Dimana:
P : persentase jawaban
F : frekwensi
N: Jumlah responden
100: Persentase keseluruhan
Penggunaan statistik sederhana ini bukan untuk melihat korelasi hubungan antara dua variabel atau lebih, melainkan hanya untuk melihat kecendrungan hal atau keadaan tertentu secara faktual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah bergabung

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.